Nova Poker - Kamu atau tetanggamu masih sering membakar sampah? Meski tidak banyak yang tahu, sebenarnya tindakan ini sudah dilarang oleh undang-undang. Selain berbahaya bagi lingkungan, membakar sampah bisa membahayakan kesehatan lho. Gangguan kesehatan yang bisa terjadi, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis.
Meski sekilas terlihat praktis dan langsung lenyap, tapi membakar sampah bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan polusi udara. Untuk menghindari bahaya akibat membakar sampah, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengelola sampah yang benar dilansir dari Nova Poker.
Bahaya Membakar Sampah
Bagi sebagian orang, membakar adalah cara terbaik untuk melenyapkan sampah. Padahal sampah yang dibakar bisa melepaskan zat berbahaya ke udara yang bisa mengganggu kesehatan. Jenis bahan yang dilepaskan ke udara tentu tergantung pada jenis sampah yang dibakar, suhu dan kadar oksigen.
Yuk, cermati dengan cara apa saja sampah yang dibakar bisa membahayakanmu:
- Menghirup asap pembakaran
Membakar sampah dapat melepaskan bahan-bahan berbahaya, seperti karbonmonoksida, formaldehida, arsenik, dioksin dan furan. Orang-orang yang berada di sekitar lokasi pembakaran, memiliki risiko paling tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan akibat bahan-bahan tersebut, bergantung pada seberapa lama dan seberapa sering mereka terpapar asap hasil pembakaran sampah. Gangguan ini bisa mulai dari yang sederhana, seperti batuk, mata merah atau berair, hidung terasa perih seperti terbakar, mual, dan sakit kepala.
Pada penderita asma, asap ini juga bisa memicu terjadinya serangan asma. Sementara pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau paru, asap pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan yang lebih berat. Paparan dioksin bahkan berisiko menyebabkan beberapa jenis kanker, gangguan hati, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, serta gangguan pada sistem reproduksi.
- Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi abu dan asap
Setelah dibakar, sampah akan menyisakan residu berupa bahan kimia berbahaya, yang bisa saja terserap tanaman sayuran atau buah yang tumbuh di sekitarnya. Manusia bisa ikut terpapar jika mengonsumsi sayuran dan buah tersebut.
Tidak hanya tanaman, zat berbahaya ini bahkan juga bisa terkandung dalam susu, daging, dan telur dari hewan yang terpapar zat tersebut, melalui tanah yang sudah terkontaminasi. Bahan makanan ini kemudian juga bisa memengaruhi kesehatan manusia, jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
[ Baca Juga - " Teknik Dasar Berkomunikasi dengan Penyandang Tunarungu " ]
Hanya Dengan Rp.25.000, Anda Dpat Memenangkan Uang Hingga Jutaan Rupiah Di www.novapoker.vip
Memilki Bonus Rolingan 0.5% /Mingguan
Bonus Referral 20% /Mingguan
- Bermain di sekitar area sisa pembakaran
Selain pada udara, bahan kimia berbahaya ini juga bisa terdapat pada abu sisa pembakaran dan membahayakan anak-anak yang bermain di sekitar area. Selain itu, membakar sampah bisa juga menyebabkan kebakaran.
Beberapa zat hasil pembakaran sampah bahkan dapat tetap tinggal dalam waktu yang lama lho di sekitar lingkungan tempat pembakaran. Selain dalam kandungan tanah, juga berupa debu dalam rumah.
Mencegah dan Mengolah Sampah dengan Tepat
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Bab X Pasal 29, sudah melarang pembakaran sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengelolaan sampah. Nah sebagai gantinya, yuk olah sampah dengan cara-cara ini:
- Kurangi sampah
Sejak awal kamu bisa mengurangi jumlah sampah dengan memilih produk-produk dengan kemasan yang lebih sedikit. Lebih baik beli produk dalam satu kemasan besar daripada dalam kemasan plastik kecil. Selain itu, coba beli produk yang bisa diisi ulang dan dapat didaur ulang, daripada yang hanya sekali pakai.
- Gunakan kembali
Gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Donasikan barang-barang yang sudah tidak kamu butuhkan, seperti pakaian, buku, atau furnitur.
- Daur ulang
Saat ini tersedia banyak bank sampah yang menerima beberapa jenis sampah untuk didaur ulang.
- Kompos
Sampah organik yang biasa dihasilkan dari dapur bisa diolah kembali menjadi kompos.
- Menyerahkan ke tempat pemrosesan akhir (TPA)
Membuang sampah lewat petugas TPA adalah langkah terakhir jika kamu tidak bisa memproses sampah sendiri.
Untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain dari bahaya membakar sampah, hindari tindakan tersebut mulai sekarang. Yuk lakukan perubahan-perubahan untuk mengurangi sampah, guna menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.