Agen Poker - Sakit betis sering terjadi setelah menjalani aktivitas harian yang padat atau berat. Tingkat keparahan sakit betis berbeda-beda, bisa sekadar nyeri ringan, hingga merasa sakit seperti tertusuk-tusuk.
Terkadang sakit betis juga disertai beberapa keluhan lain yang terasa lebih berat, seperti kaki terasa lemas dan tampak pucat, pembengkakan, kemerahan, atau kesemutan. Sakit betis yang disertai kondisi tersebut, sebaiknya segera diperiksa ke dokter. Hal ini dapat menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Apalagi jika Anda sampai kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dilansir dari Agen Poker.
Penyebab Sakit Betis
Sakit betis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gangguan pada otot, sendi, tendon, pembuluh darah, saraf, tulang, atau kulit di sekitar betis. Kondisi ini bisa terjadi saat sedang olahraga, bekerja, bahkan saat tidur. Keluhan yang dialami pun bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya.
[ Baca Juga - " Tanyakan Ini Kepada Dokter Bedah Sebelum Prosedur Operasi " ]
Di bawah ini adalah beberapa penyebab sakit betis yang umum terjadi:
- Kram ototKram terjadi ketika otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba. Umumnya disebabkan oleh olahraga atau aktivitas berat yang dilakukan mendadak dan berlebihan, dehidrasi, maupun cedera otot.
- Otot tertarikKondisi ini biasanya terjadi karena kelelahan atau penggunaan otot secara berlebihan, misalnya saat berlari, berenang, bersepeda, atau olahraga lainnya.
- Luka memarKondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera atau luka karena terjatuh maupun terbentur. Luka memar disebabkan jaringan kapiler di bawah kulit pecah, dan tampak sebagai perubahan warna pada kulit akibat rembesan darah.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang lebih serius dan dapat menimbulkan rasa sakit pada betis:
- Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis)Deep vein thrombosis merupakan penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh darah vena dalam yang terdapat di bagian paha dan betis.
- SkiatikaKondisi skiatika terjadi karena adanya penekanan atau penjepitan pada saraf panggul. Umumnya menimbulkan rasa sakit yang menjalar dari panggul, bokong hingga tungkai, termasuk pada betis. Tingkat keparahan nyeri yang ditimbulkan dapat bervariasi, dari ringan hingga berat.
- TendinitisTerjadinya tendinitis atau peradangan pada tendon Achilles di kaki dapat menyebabkan rasa sakit di area sekitar tumit hingga betis.
- Neuropati diabetik pada saraf tepiNeuropati diabetik merupakan komplikasi dari penyakit diabetes. Penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan kadar gula darah yang terlampau tinggi, lama-kelamaan dapat mengalami kerusakan pada saraf.
- Sindrom kompartemenSindrom kompartemen terjadi karena peningkatan tekanan di dalam kompartemen otot, umumnya akibat cedera yang hebat pada area tersebut, misalnya patah tulang yang melukai jaringan otot, pembuluh darah, dan saraf.
Cara Tepat Mengatasi Sakit Betis
Metode pengobatan untuk menangani sakit betis berbeda-beda, tergantung kondisi yang Anda alami. Bisa ditangani secara mandiri di rumah maupun pengobatan di rumah sakit. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengobati sakit betis:
- Hentikan aktivitas, lalu beristirahat sampai rasa sakit mereda.
- Kompres bagian betis yang sakit dengan es selama sekitar 20 menit.
- Lakukan peregangan dengan mengangkat kaki setinggi dada secara berulang.
- Mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau paracetamol.
Untuk menghindari sakit betis dan cedera pada otot serta sendi, pastikan Anda selalu melakukan peregangan sebelum dan sesudah olahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Mengonsumsi air putih yang cukup bisa mencegah dehidrasi, sekaligus juga menurunkan risiko cedera saat melakukan aktivitas.
Jika sakit betis tidak segera mereda atau disertai kondisi lain, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk penanganan yang tepat.
No comments:
Post a Comment